Apa yang dimaksud dengan balance sheet atau neraca serta 3 komponennya

 Hai semuanya balik lagi dengan economic scope!!

            Di artikel ini kita akan sama-sama belajar tentang neraca keuangan atau yang sering disebut dengan Balance sheet, beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya. Balance sheet (neraca) adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu.


Ini lah 3 komponen utama dari balance sheet (neraca) adalah :

Balance sheet atau neraca keuangan terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Aktiva (Assets), Kewajiban (Liabilities), dan Ekuitas (Equity). Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, Kewajiban adalah hutang atau kewajiban finansial yang harus dibayar oleh perusahaan, dan Ekuitas adalah jumlah kepemilikan atau klaim atas aset yang dimiliki oleh perusahaan. Jumlah total aset harus sama dengan jumlah total kewajiban dan ekuitas. Neraca digunakan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan memantau kinerja keuangan dari waktu ke waktu.

1.      Aktiva (Assets)

Aktiva adalah semua sumber daya yang dimiliki perusahaan dan memiliki nilai ekonomi. Ini termasuk kas, piutang, persediaan, tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan aset lainnya. Aktiva biasanya diurutkan berdasarkan tingkat likuiditas, yaitu kemampuan untuk dikonversi menjadi kas dengan cepat.

Aktiva meliputi berbagai jenis sumber daya, mulai dari kas, piutang, persediaan, tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan aset lainnya. Aktiva dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: aktiva lancar (current assets) dan aktiva tetap (fixed assets).

·         Aktiva lancar (current assets) adalah sumber daya yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau kurang. Aktiva lancar termasuk kas, piutang, persediaan, investasi jangka pendek, dan aset lainnya yang memiliki umur lebih pendek dari satu tahun. Kas dan setara kas (cash and cash equivalents) adalah aktiva yang paling likuid dan dapat digunakan untuk membayar hutang jangka pendek atau membiayai kebutuhan operasional perusahaan.

·         Aktiva tetap (fixed assets) adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan diharapkan memberikan manfaat ekonomi dalam jangka waktu yang lebih lama dari satu tahun. Aktiva tetap termasuk tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan aset lainnya yang digunakan dalam operasional perusahaan. Aktiva tetap juga dikenal sebagai investasi jangka panjang dan biasanya memiliki umur lebih dari satu tahun.

Aktiva dapat mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban atau membiayai kegiatan operasional dan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus memantau dan mengelola aktiva secara efektif agar dapat mencapai tujuan finansial dan strategis perusahaan.

2.      Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban adalah semua hutang atau kewajiban finansial yang dimiliki perusahaan pada saat laporan dibuat. Ini termasuk hutang bank, hutang usaha, hutang pajak, dan hutang lainnya. Kewajiban juga diurutkan berdasarkan jangka waktu pembayaran, yaitu hutang jangka pendek dan jangka panjang.

Kewajiban adalah salah satu bagian penting dari neraca keuangan suatu perusahaan. Semakin besar kewajiban yang dimiliki, semakin besar pula risiko yang harus ditanggung perusahaan dalam hal pembayaran hutang. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup sumber daya untuk membayar kewajiban yang dimilikinya.

Salah satu cara untuk mengelola kewajiban adalah dengan mengurangi hutang atau meningkatkan pendapatan. Manajemen perusahaan juga dapat melakukan restrukturisasi hutang atau melakukan negosiasi dengan kreditur untuk mengurangi tekanan pembayaran hutang yang terlalu besar.

Dalam bahasa yang lebih santai, kewajiban bisa diibaratkan seperti pinjaman yang harus dibayar oleh perusahaan. Seperti saat seseorang meminjam uang dari teman atau bank, maka harus membayar kembali dengan bunga dalam jangka waktu tertentu. Begitu pula dengan perusahaan, ketika mereka meminjam uang dari bank atau pihak lain, maka harus membayar kembali beserta bunga dalam jangka waktu tertentu. Jadi, semakin besar pinjaman yang diambil, semakin besar pula tanggung jawab yang harus ditanggung oleh perusahaan.

3.      Ekuitas (Equity)

Ekuitas adalah selisih antara aktiva dan kewajiban, yang mewakili nilai kekayaan bersih perusahaan. Ini termasuk saham yang diterbitkan, tambahan modal disetor, laba ditahan, dan laba rugi yang belum direalisasi. Ekuitas juga dapat dianggap sebagai klaim residual atas aset perusahaan setelah membayar semua kewajiban.

Ekuitas (equity) terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

·         Modal saham (share capital): merupakan jumlah uang yang diterima perusahaan dari penjualan saham kepada pemegang saham. Modal saham dibagi menjadi saham biasa dan saham preferen, dan biasanya dicatat dalam neraca sebagai bagian dari ekuitas.

·         Laba ditahan (retained earnings): merupakan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dari tahun-tahun sebelumnya dan tidak dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Laba ditahan biasanya digunakan oleh perusahaan untuk membiayai ekspansi usaha atau kebutuhan lainnya. Laba ditahan merupakan bagian penting dari ekuitas perusahaan, karena menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten.

·         Selisih nilai transaksi tidak langsung (other comprehensive income): merupakan komponen ekuitas yang menunjukkan selisih antara nilai wajar suatu aset atau kewajiban dengan nilai buku yang tercatat dalam neraca. Contohnya adalah selisih nilai transaksi tidak langsung pada investasi dalam instrumen keuangan seperti surat berharga atau efek saham.

·         Saham yang telah dibeli kembali (treasury stock): merupakan saham perusahaan yang telah dibeli kembali dari pemegang saham oleh perusahaan itu sendiri. Saham yang telah dibeli kembali ini dicatat sebagai pengurang ekuitas perusahaan, karena saham tersebut tidak lagi dimiliki oleh publik atau pemegang saham lainnya.

·         Investasi pemegang saham non-pengendali (non-controlling interest): merupakan bagian dari ekuitas yang dimiliki oleh investor atau pemegang saham minoritas dalam suatu anak perusahaan. Bagian ekuitas ini dibedakan dari ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan induk atau pemegang saham mayoritas.

Kelima komponen tersebut membentuk total ekuitas atau total kepemilikan perusahaan oleh pemegang saham dan investor.

Dalam sebuah laporan keuangan, neraca atau balance sheet merupakan salah satu komponen penting yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Aktiva (Assets), Kewajiban (Liabilities), dan Ekuitas (Equity). Aktiva merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan, Kewajiban adalah hutang atau kewajiban finansial yang harus dibayar oleh perusahaan, dan Ekuitas adalah jumlah kepemilikan atau klaim atas aset yang dimiliki oleh perusahaan. Jumlah total aset harus sama dengan jumlah total kewajiban dan ekuitas, dan neraca digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan memantau kinerja keuangan dari waktu ke waktu.

baca juga artikel economic scope lain nya :

1. Investasi apa yang paling baik untuk pemula

2. 3 komponen Laporan keuangan diperusahaan

3. Sebelum investasi WAJIB TAU Reksadana dan Jenis-jenisnya

4. Pahami ini dulu sebelum terjun ke SAHAM istilah-istilah penting dalam saham


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANK : PENGERTIAN DAN JENISNYA

Minyak Goreng Merah vs Minyak Goreng Biasa: Mana yang Lebih Baik?

Investasi apa yang paling baik untuk pemula